ZERO to HERO !

Kreatifitas, kegigihan dan keuletan dalam melakukan percepatan diri adalah kunci sukses karya besar orang-orang biasa dalam meluarbiasakan dirinya (Solikhin Abu Izzudin)

Kreatif

Jalan keluar tidak selalu berarti mukjizat, tetapi kemampuan menciptakan alternatif (Muhammad Anis Matta)

Jangan takut !

Bukanlah kegagalan itu sendiri menahan Anda, tapi ketakutan akan kegagalanlah yang melumpuhkan Anda (Brian Tracy).

Bermimpilah !

Kenyataan hari ini adalam mimpi hari kemarin, dan mimpi hari ini adalah kenyataan esok hari (Hasan Al Banna)

Genius !

Pada hakikatnya, genius adalah mewujudkan gagasan yang paling sederhana. (Charles Peguy)

20 Februari 2018

SMK Negeri 7 Semarang terpilih menjadi salah satu Tim 8 Besar Terbaik dalam kompetisi AR (Augmented Reality) Tingkat ASEAN


Siswa dari SMK Negeri 7 Semarang didampingi  guru pembimbing  menerima piagam penghargaan dan Sertifikat  tutor sebaya.

Tiga pelajar dari SMK Negeri 7 Semarang, berhasil menjadi salah satu dari 8 (delapan) Tim Terbaik dalam perlombaan pembuatan aplikasi Augmented Reality  tingkat Asia Tenggara oleh Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) Bangkok, Thailand. 
Dalam mengikuti perlombaan di ajang game development  tingkat Asia Tenggara, ketiga pelajar tersebut hanya mengikuti semua  kegiatan  secara daring. 
"Mulai dari pelatihan hingga pembuatan projeknya dilakukan secara daring atau online," ujar Didan Javanka Fitranda siswa Kelas XII Teknik Pemesinan, didampingi dua anggota timnya Refnaldy  Ivanka Dura dan Reza Kamal Ramadani siswa Teknik Komputer dan Jaringan.
Demikian halnya, kata dia, ketika melakukan presentasi juga melalui teleconference.
Penyusunan program aplikasi permainan tersebut, membutuhkan waktu 25 hari yang mulai dikerjakan pada awal  Desember 2017.  Sementara awal Januari 2018, kata dia, tim sudah mulai fokus untuk finishing  proyek.
Untuk mencari ide awal,  ketiga pelajar tersebut dibantu  Bapak Komariyanto  sebagai guru pendamping.  Awalnya, kata dia, dirinya bersama temannya memiliki dua ide, namun setelah mendapatkan penjelasan dari guru pendamping bahwa aplikasi yang berpeluang menjadi juara harus mempunyai nilai jual dan keunikan dari AR yang lain. Lawang Sewu yang akhirnya dipilih sebagai tema  dari aplikasi Buku Informasi berbantuan Augmented Reality (AR).  Augmented Reality merupakan sesuatu yang baru di dalam bidang teknologi , dengan teknologi ini kita dapat melihat visualisasi gambar  tampilan 3 dimensi dalam bentuk animasi dengan men scan gambar dalam buku misalnya, yang masih dalam bentuk tampilan 2 dimensi.
"Karena sebagai warga semarang, kami mempunyai ide untuk mengeksplore salah satu icon Kota Semarang yaitu Lawang Sewu. Diharapkan dengan adanya AR  Book ini masyarakat menjadi lebih  mengenal  Lawang Sewu,” katanya  ketika  menjelaskan alasan pemilihan tema dari proyek  yang mereka buat.
Lebih lanjut dijelaskan, mereka  juga menargetkan dengan dibuatnya AR Book Lawang Sewu  ini, diharapkan  pihak pengelola  Lawang Sewu dan Pemerintah Kota Semarang  dapat mendukung pengembangan dan penggunaan karya mereka sebagai pelengkap Tour Guide  destinasi wisata Lawang Sewu pada khususnya dan Kota Semarang pada umumnya mengikuti  dengan perkembangan trend anak muda yang semakin tidak bisa lepas dari pemanfaatan gawai atau telepon pintar.
Dalam menggunakan buku informasi  tersebut, katanya, cukup menginstal aplikasi permainan SE AR (building information book based on augmented reality) di smartphone, kemudian kamera telepon diarahkan ke objek gambar bangunan  yang disediakan. Selanjutnya pembaca buku  diajak untuk mengeksplor lebih jauh tentang bangunan Lawang Sewu  lewat visualisasi aplikasi tiga dimensi tersebut.
Hasilnya, ketiga pelajar tersebut berhasil menjadi salah satu dari 8 (delapan) Tim terbaik dalam perlombaan yang diselenggarakan oleh Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) di Bangkok Thailand dan berhasil menyisihkan 992 peserta dari enam negara.
Menurut Komariyanto, selaku guru pembimbing, pemilihan anggota Tim yang lintas Kompetensi Keahlian sengaja dilakukan untuk membiasakan siswa bekerja secara team dan lintas disiplin ilmu, sebagai pembiasaan bekerja dengan menghapus sekat-sekat disiplin ilmu agar mampu menguasai salah satu keterampilan abad 21, yaitu collaboration
Dalam perjalanannya, ternyata ditemukan bahwa Didan, yang mempunyai basic Modelling 3D sesuai Kompetensinya yaitu Teknik Pemesinan, malah lebih banyak mengerjakan coding program. Sementara Ivanka dan Reza yang memiliki latar belakang Teknik Komputer Jaringan malah lebih telaten dan banyak mengerjakan proses pembuatan Modelling 3D dan perancangan grafis buku AR. 
Para pelajar tersebut, menerima penghargaan di kantor perwakilan SEAMEO di Jakarta pada Selasa 6 Februari 201, berupa piagam sebagai Tim Terbaik serta Sertifikat sebagai Tutor Teman Sebaya, sehingga berhak menjadi Tutor Teman Sebaya bagi siswa lain yang akan belajar Augmented Reality pada program-program yang diadakan SEAMOLEC maupun Direktorat PSMK Kemdikbud,  
Sebagai tindak lanjut, aplikasi permainan SE AR akan disempurnakan agar nantinya dapat diunduh lewat Google Play Store, sehingga masyarakat bisa menikmati dan menggunakannya. 
Sebagai wujud penghargaan, 8 (delapan) karya tim terbaik dipamerkan pada Rembuknas Pendidikan dan Kebudayaan 2018 di Pusdiklat  Pegawai Kemdikbud  di Sawangan Depok sebagai pengisi stand SEAMEO. Tidak ketinggalan Bapak Presiden Joko Widodo juga turut hadir dalam acara ini serta  melihat karya karya terbaik anak bangsa pada lomba AR. Beliau sangat bangga dengan karya-karya para finalis lomba AR dari Indonesia yang ternyata tidak kalah dengan pelajar ASEAN lainnya.
Presiden Joko Widodo melihat hasil karya Augmented Reality 
karya  8  Tim terbaik ASEAN dalam  kompertisi Augmented Reality yang diselenggarakan oleh SEAMEO

Sebagai bagian pengisi Stand SEAMOLEC pada acara Rembuknas Kemdikbud
 Delapan Tim  terbaik juga mendapat tambahan ilmu dengan diundang ke SEAMOLEC Camp di Kompleks Universitas Terbuka Banten untuk mengikuti pertemuan dan pelatihan tambahan berupa pelatihan Virtual Reality dan berinteraksi langsung dengan seluruh tutor yang selama ini hanya dikenal melalui daring.  Diharapkan para finalis dapat berperan sebagai mentor untuk mengajarkan teman teman lainnya terkait dengan AR dan dapat membuat tim lagi untuk mengikuti kompetisi AR selanjutnya yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat, seperti SEA Cretive Camp yang akan diadakan di Lombok bersamaan dengan acara LKS SMK Tahun 2018.
Bersama seluruh Tim Terbaik dan Pembimbing di SEAMOLEC Camp 
Selain pelatihan teknologi AR dan VR, peserta juga mendapat pelatihan memilih dan mengembangkan tema game/ aplikasi berbasis  STEM (Science, Tecknology, Engineering and Mathematics) sebagai salah satu keterampilan Abad 21 yang harus dikuasai generasi sekarang. Sebagai narasumber adalah Direktur SEAMEO Bapak Dr. Gatot Hari Priowiryanto. Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan MOU kerjasama pengembangan pelatihan dimasa yang akan datang.
Salah satu hadiah terbaik dari Tim SMK Negeri 7 Semarang adalah kesempatan bertemu dengan mantan Kepala SMK Negeri 7 Semarang pertama yang juga salah satu sesepuh di SEAMOLEC, Bapak Ir. Bagiono DS, yang memberikan arahan dan pendidikan karakter khusus kepada tiga siswa tersebut dalam menghadapi pergaulan internasional, mengenai attitude, penampilan dan skill yang harus disiapkan untuk berhasil dan sukses.

 Menerima didikan langsung dari  Bapak Ir. Bagiono DS, Kepala
 SMK Negeri 7 Semarang pertama 
Untuk detail dan dokumentasi kegiatan, silahkan kunjungi  lama https://seaaugmentedreality.wordpress.com/

Bersama Dr. Gatot HP, Direktur SEAMOLEC di acara Rembuknas

 
Bersama Bapak Ir. Bagiono DS, Kepala SMK Negeri 7 Semarang pertama