![]() |
Siswa dari SMK Negeri 7 Semarang didampingi guru pembimbing menerima piagam penghargaan dan Sertifikat tutor sebaya. |
Tiga pelajar dari SMK Negeri 7 Semarang, berhasil menjadi salah satu dari 8 (delapan) Tim Terbaik dalam perlombaan pembuatan aplikasi Augmented Reality tingkat Asia Tenggara oleh Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) Bangkok, Thailand.
Dalam mengikuti perlombaan
di ajang game development tingkat
Asia Tenggara, ketiga pelajar tersebut hanya mengikuti semua kegiatan
secara daring.
"Mulai dari pelatihan hingga pembuatan
projeknya dilakukan secara daring atau online,"
ujar Didan Javanka Fitranda siswa Kelas XII Teknik Pemesinan, didampingi
dua anggota timnya Refnaldy Ivanka Dura
dan Reza Kamal Ramadani siswa Teknik Komputer dan Jaringan.
Demikian halnya, kata dia, ketika
melakukan presentasi juga melalui teleconference.
Penyusunan program aplikasi permainan tersebut,
membutuhkan waktu 25 hari yang mulai dikerjakan pada awal Desember 2017. Sementara awal Januari 2018, kata dia, tim
sudah mulai fokus untuk finishing proyek.
Untuk mencari ide awal, ketiga pelajar tersebut dibantu Bapak Komariyanto sebagai guru pendamping. Awalnya, kata
dia, dirinya bersama temannya memiliki dua ide, namun setelah mendapatkan
penjelasan dari guru pendamping bahwa aplikasi yang berpeluang menjadi juara
harus mempunyai nilai jual dan keunikan dari AR yang lain. Lawang Sewu yang akhirnya dipilih sebagai tema dari aplikasi Buku Informasi berbantuan Augmented Reality (AR). Augmented Reality merupakan sesuatu yang baru
di dalam bidang teknologi , dengan teknologi ini kita dapat melihat visualisasi
gambar tampilan 3 dimensi dalam bentuk
animasi dengan men scan gambar dalam buku misalnya, yang masih dalam bentuk
tampilan 2 dimensi.
"Karena sebagai warga semarang,
kami mempunyai ide untuk mengeksplore salah satu icon Kota Semarang yaitu Lawang Sewu. Diharapkan dengan adanya AR Book ini masyarakat
menjadi lebih mengenal Lawang Sewu,” katanya ketika menjelaskan alasan pemilihan tema dari proyek yang mereka buat.
Lebih lanjut dijelaskan, mereka juga menargetkan dengan dibuatnya AR Book
Lawang Sewu ini, diharapkan pihak pengelola Lawang Sewu dan Pemerintah Kota Semarang dapat mendukung pengembangan dan penggunaan
karya mereka sebagai pelengkap Tour Guide destinasi wisata Lawang Sewu pada khususnya
dan Kota Semarang pada umumnya mengikuti dengan perkembangan trend anak muda yang
semakin tidak bisa lepas dari pemanfaatan gawai atau telepon pintar.
Dalam menggunakan buku
informasi tersebut, katanya, cukup
menginstal aplikasi permainan SE AR (building information book based on
augmented reality) di smartphone, kemudian kamera telepon diarahkan ke objek
gambar bangunan yang disediakan.
Selanjutnya pembaca buku diajak untuk
mengeksplor lebih jauh tentang bangunan Lawang Sewu lewat visualisasi aplikasi tiga dimensi
tersebut.
Hasilnya, ketiga pelajar
tersebut berhasil menjadi salah satu dari 8 (delapan) Tim terbaik dalam
perlombaan yang diselenggarakan oleh Southeast
Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) di Bangkok Thailand dan
berhasil menyisihkan 992 peserta dari enam negara.
Menurut Komariyanto, selaku guru pembimbing, pemilihan anggota Tim yang lintas Kompetensi Keahlian sengaja dilakukan untuk membiasakan siswa bekerja secara team dan lintas disiplin ilmu, sebagai pembiasaan bekerja dengan menghapus sekat-sekat disiplin ilmu agar mampu menguasai salah satu keterampilan abad 21, yaitu collaboration.
Dalam perjalanannya, ternyata ditemukan bahwa Didan, yang mempunyai basic Modelling 3D sesuai Kompetensinya yaitu Teknik Pemesinan, malah lebih banyak mengerjakan coding program. Sementara Ivanka dan Reza yang memiliki latar belakang Teknik Komputer Jaringan malah lebih telaten dan banyak mengerjakan proses pembuatan Modelling 3D dan perancangan grafis buku AR.
Para pelajar tersebut, menerima penghargaan di kantor perwakilan SEAMEO di Jakarta pada Selasa 6 Februari 201, berupa piagam sebagai Tim Terbaik serta Sertifikat sebagai Tutor Teman Sebaya, sehingga berhak menjadi Tutor Teman Sebaya bagi siswa lain yang akan belajar Augmented Reality pada program-program yang diadakan SEAMOLEC maupun Direktorat PSMK Kemdikbud,
Menurut Komariyanto, selaku guru pembimbing, pemilihan anggota Tim yang lintas Kompetensi Keahlian sengaja dilakukan untuk membiasakan siswa bekerja secara team dan lintas disiplin ilmu, sebagai pembiasaan bekerja dengan menghapus sekat-sekat disiplin ilmu agar mampu menguasai salah satu keterampilan abad 21, yaitu collaboration.
Dalam perjalanannya, ternyata ditemukan bahwa Didan, yang mempunyai basic Modelling 3D sesuai Kompetensinya yaitu Teknik Pemesinan, malah lebih banyak mengerjakan coding program. Sementara Ivanka dan Reza yang memiliki latar belakang Teknik Komputer Jaringan malah lebih telaten dan banyak mengerjakan proses pembuatan Modelling 3D dan perancangan grafis buku AR.
Para pelajar tersebut, menerima penghargaan di kantor perwakilan SEAMEO di Jakarta pada Selasa 6 Februari 201, berupa piagam sebagai Tim Terbaik serta Sertifikat sebagai Tutor Teman Sebaya, sehingga berhak menjadi Tutor Teman Sebaya bagi siswa lain yang akan belajar Augmented Reality pada program-program yang diadakan SEAMOLEC maupun Direktorat PSMK Kemdikbud,
Sebagai tindak lanjut, aplikasi
permainan SE AR akan disempurnakan agar nantinya dapat diunduh lewat Google Play Store, sehingga masyarakat
bisa menikmati dan menggunakannya.
Sebagai wujud penghargaan, 8 (delapan) karya
tim terbaik dipamerkan pada Rembuknas Pendidikan dan Kebudayaan 2018 di
Pusdiklat Pegawai Kemdikbud di Sawangan Depok sebagai pengisi stand SEAMEO.
Tidak ketinggalan Bapak Presiden Joko Widodo juga turut hadir dalam acara ini serta
melihat karya karya terbaik anak bangsa
pada lomba AR. Beliau sangat bangga dengan karya-karya para finalis lomba AR
dari Indonesia yang ternyata tidak kalah dengan pelajar ASEAN lainnya.
![]() |
Presiden Joko Widodo melihat hasil karya Augmented Reality karya 8 Tim terbaik ASEAN dalam kompertisi Augmented Reality yang diselenggarakan oleh SEAMEO |
![]() |
Sebagai bagian pengisi Stand SEAMOLEC pada acara Rembuknas Kemdikbud
|
Delapan Tim
terbaik juga mendapat tambahan ilmu dengan diundang ke SEAMOLEC Camp di Kompleks
Universitas Terbuka Banten untuk mengikuti pertemuan dan pelatihan tambahan
berupa pelatihan Virtual Reality dan berinteraksi langsung dengan seluruh tutor
yang selama ini hanya dikenal melalui daring. Diharapkan para finalis dapat berperan sebagai
mentor untuk mengajarkan teman teman lainnya terkait dengan AR dan dapat
membuat tim lagi untuk mengikuti
kompetisi AR selanjutnya yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat, seperti SEA Cretive Camp yang akan diadakan di Lombok bersamaan dengan acara LKS SMK Tahun 2018.
![]() |
Bersama seluruh Tim Terbaik dan Pembimbing di SEAMOLEC Camp |
Salah satu hadiah terbaik dari Tim SMK Negeri
7 Semarang adalah kesempatan bertemu dengan mantan Kepala SMK Negeri 7 Semarang
pertama yang juga salah satu sesepuh di SEAMOLEC, Bapak Ir. Bagiono DS, yang
memberikan arahan dan pendidikan karakter khusus kepada tiga siswa tersebut
dalam menghadapi pergaulan internasional, mengenai attitude, penampilan dan
skill yang harus disiapkan untuk berhasil dan sukses.
![]() |
Menerima didikan langsung dari Bapak Ir. Bagiono DS, Kepala SMK Negeri 7 Semarang pertama |
![]() |
Bersama Dr. Gatot HP, Direktur SEAMOLEC di acara Rembuknas |
0 komentar:
Posting Komentar